CERITA soal pengemis berkeliaran di tempat kelas atas dan tinggal di
hotel mewah tidak hanya terjadi di satu wilayah di dunia saja.
Sebuah laporan terbaru di Nanyang Business Daily mengungkapkan bagaimana pengemis ‘profesional’ menjalani standar kehidupan yang tinggi, mereka berbelanja di toko-toko high-end seperti (para wanita, tahan nafas Anda ya!) Cartier dan mendapatkan penghasilan (guys, giliran Anda sekarang!) Dh53, 000 sebulan atau sekitar Rp 172 juta! Wow!
Awalnya adalah seorang fotografer Nanyang yang terus membuntuti tiga
oramg pengemis ‘senior di Zhengzhou, China. Ia pun segera mengungkapkan
penemuan-penemuan “penting” soal gaya hidup mewah para pengemis ini.
Foto-fotonya yang dijuduli “Kehidupan sehari-hari pengemis
profesional Cina” dengan segera harian menjadi viral di internet
sekaligus memicu perdebatan tentang moralitas memberi sedekah kepada
para pengemis secara acak dan bukannya menyumbangkan ke badan amal
bersertifikat.
Foto esai itu menunjukkan ‘keluarga pengemis’ memulai hari mereka
dengan makan hamburger untuk sarapan di sebuah restoran cepat saji;
daging sapi dan bir untuk makan siang, semangka dan es loli untuk
kudapannya, dan makan malam di restoran mewah di hotel bintang lima.
Mereka juga berbelanja di toko-toko mewah seperti Cartier.
Beberapa pengemis yang sama yang biasanya mangkal di tempat-tempat
itu, ketika ‘on-the-job’ akan pura-pura sakit dan terbaring di lantai
sementara yang lain akan memohon kepada orang yang lewat untuk meminta
uang.
Esai yang disertai gambar itu memperkirakan bahwa seorang pengemis
‘senior bisa mendapatkan antara RMB $ 2.000 dan $ 3.000 RMB per hari,
dan menjadi sekitar Dh53,850 bulan.
Find Me On
Twitter : @arienkurniaa
Facebook : Arien Kurnia
Instagram : arienkurniap
Ask.fm : @arienkurniaa
Path : Arien Kurnia
Tumblr : arienkurniaa.tumblr.com
Id line : arienkurniaa
Facebook : Arien Kurnia
Instagram : arienkurniap
Ask.fm : @arienkurniaa
Path : Arien Kurnia
Tumblr : arienkurniaa.tumblr.com
Id line : arienkurniaa
Kamis, 27 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar